Selasa, 18 September 2012

Pertemuan Pertama

12 September 2012


"Cinta dan kasih sayang akan menjulang lebih tinggi jika kita akan kehilangan. Mengapa tiba-tiba bangsa Indonesia begitu mencintai batik? Mengapa pemerintah menetapkan Hari Batik Nasional? Ya, karena kita menyadari adanya rasa takut kehilangan sebagai warisan budaya bangsa saat bangsa lain meng-klaim bahwa batik adalah budaya mereka. Lalu pertanyaannya adalah kapan kita mulai mencintai bahasa Indonesia? Apakah kita menunggu sampai negara lain mengakui bahasa kita sebagai bahasa mereka?"

Kalimat inilah yang pertama kali diucapkan oleh seorang dosen berparas cantik saat memasuki kelas C507 pada hari Kamis tanggal 12 September 2012 lalu.
Seluruh kelas mendengarkan dengan seksama kata demi kata yang diucapkan dari mulutnya.

Niknik. Begitulah panggilan sang dosen cantik ini.Parasnya yang cantik dan keanggunannya membuat kelas A ILKOM terperangah pada saat itu. 
Entah apa yang ada dipikiran 37 mahasiswa ILKOM A, namun  saya yakin kesan positiv yang seluruh mahasiswa pikirkan.

"KUIS IMAJINASI" ucap beliau dengan ceria dan penuh semangat. Seluruh isi kelas terdiam dan saling melihat satu sama lain menandakan tidak mengerti maksud dari kalimat tersebut. Bu Niknik menjelaskan maksud dari kuis imajinasi dan kami pun mengeluarkan secarik kertas dan menjawab beberapa pertanyaan yang beliau berikan.
Sebelumnya beliau pun berkata "Dimana ada bu Niknik disitulah terdapat banyak bintang bertaburan" dari kata-kata ini tersirat makna bahwa akan ada nilai plus yang kami dapatkan dan akan ada keuntungan besar apabila kami mengantongi banyak bintang.

Bagi saya pribadi sedikit menegangkan mengisi soal demi soal yang beliau berikan, karena saya tahu kemampuan berbahas Indonesia akan dinilai melalui tulisan tangan ini dan terbukti setelah kertas dikumpulkan dan bu Niknik menilai satu persatu tugas kami dengan mudahnya (jelas mudah karena salah semua :D). Setelah menilai beliau menyatakan tidak ada satu pun bintang yang di dapatkan, namun karena permintaan seluruh mahasiwa ILKOM A untuk mengulangi pertanyaan bu Niknik memberikan kesempatan kedua. Dan yang lebih menguntungkan lagi beliau memberikan pengajaran mengenai bagaimana menjawab pertanyan-pertanyaan tersebut. 

Kesempatan kedua pun di berikan dan kami melakukan yang terbaik. Hampir seluruh kelas mendapatkan bintang, namun beberapa mahasiswa yang kurang beruntung gagal mendaptkan bintang. 

Selanjutnya bu Niknik memimpin kami dalam pembagian kelompok dan terbentuklah 4 kemompok dan salah satu diantaranya kami sang "Kupu-kupu pasti ayu".

Beliau menyarankan kami membeli buku bahasa Indonesia pada hati itu juga yang kebetulan adalah buku yang beliau ciptakan. Dan alangkah beruntungnya kami karena mendapatkan harga khusus serta tanda tangan dari sang pengarang buku.

Di mata kelompok kami, beliau adalah sosok yang istimewa. Pertemuan pertama dengan bu Niknik meninggalkan kesan manis yang sangat mendalam. Sosoknya membuat kami berfikir betapa pentingnya bahasa Indonesia dalam kehidupan sekarang ini. Kalau kami bangga memiliki nilai TOEFL yang tinggi, mengapa tidak kami bangga memiliki nilai tinggi dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar ?

Terimakasih bu Niknik, kami menyayangimu

;)


Angelicha Adonia
Kupu-kupu pasti ayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar